perekonomian indonesia saat ini
PEREKONOMIAN
INDONESIA SAAT INI
Ekonomi
indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan
pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat
perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per
tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh
dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu
pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih
akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor,
serta investasi.
Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB
Lingkungan global yang mendukung, ditambah
kondisi fundamental dalam negeri yang kuat, telah membuat perekonomian
Indonesia memasuki tahun 2017 dengan pijakan yang kuat. Pengelolaan dan
kredibilitas fiskal telah membaik, sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan
peringkat kredit dari Standard and Poor (S&P).
Pertumbuhan PDB triwulanan meningkat dari 4,9
persen pada triwulan terakhir tahun 2016 menjadi 5,0 persen pada triwulan pertama
tahun 2017, terangkat oleh pulihnya tingkat konsumsi pemerintah dan melonjaknya
nilai ekspor.
Pertumbuhan konsumsi swasta menguat, didukung
oleh nilai Rupiah yang stabil dan menurunnya inflasi. Pertumbuhan investasi
terus menguat didukung oleh pemulihan harga komoditas yang terus berlanjut,
reformasi yang terus berlanjut untuk memperbaiki lingkungan bisnis, menurunkan
tingkat suku bunga, dan sentimen bisnis yang lebih baik.
Lonjakan harga listrik pada tahun 2017 untuk
para pemakai 900 VA telah menyebabkan kenaikan inflasi menjadi 3,9 persen untuk
lima bulan pertama tahun ini. Efek dari biaya energi yang lebih tinggi sebagian
diimbangi oleh inflasi di sektor makanan yang lebih rendah. Inflasi tahun ini
diperkirakan rata-rata sebesar 4,3 persen, yang masih berada di dalam rentang
target inflasi Bank Indonesia.
Defisit neraca berjalan Indonesia terus
menyusut sebesar 1,0 persen dari PDB, didukung oleh ekspor yang meningkat lebih
cepat dibandingkan dengan impor, ditambah dengan guncangan positif perdagangan reguler
yang terus berlanjut. Untuk tahun 2017, secara keseluruhan defisit transaksi
berjalan tersebut diperkirakan tidak berubah dari tahun 2016 sebesar 1,8 persen
dari PDB.
Kebijakan fiskal tahun 2017 telah membuat
langkah awal yang kuat, dengan membaiknya kinerja penerimaan dan kualitas
belanja, mendukung pertumbuhan perekonomian. Pelaksanaan anggaran sampai akhir
bulan Mei menunjukkan defisit fiskal yang lebih kecil dibandingkan periode yang
sama tahun lalu. Defisit fiskal untuk tahun 2017 diperkirakan mencapai 2,6
persen dari PDB.
Perkiraan perekonomian positif karena adanya
perekonomian global yang mendukung dan kondisi fundamental dalam negeri yang
kuat. Pertumbuhan PDB riil Indonesia diperkirakan meningkat dari 5,0 persen
pada tahun 2016 menjadi 5,2 persen tahun ini, dan selanjutnya menguat menjadi
5,3 persen pada tahun 2018.
Meskipun telah telah mereda dalam beberapa
bulan terakhir, ketidakpastian kebijakan global dan terutama ancaman
meningkatnya proteksionisme internasional terus menimbulkan risiko merugikan
yang substansial terhadap pemulihan baru-baru ini dalam perdagangan global.
Penanaman modal asing (PMA) langsung di
Indonesia telah berkembang selama 15 tahun terakhir ini, namun masih merupakan
bagian kecil dari PDB dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan.
Laporan edisi kali ini membahas kebutuhan untuk mengevaluasi ulang pembatasan
PMA, terutama di sektor-sektor yang termasuk di dalam daftar negatif investasi,
untuk mendorong lebih banyak lagi arus masuk PMA.
Laporan ini juga memuat pembahasan mengenai
pentingnya meningkatkan investasi pada pengembangan anak usia dini. Integrasi
yang lebih baik pada program pengembangan anak usia dini multi sektoral dapat
membuahkan hasil yang lebih optimal.
Pihak Swasta
Adanya
lembaga – lembaga swadaya masyarakat, seperti Dompet Dhu’afa, bekerja sama
dengan Institut Kemandirian yang berusaha mencetak kaum muda berpotensi
meenjadi hebat sebagai pejuang ekonomi adalah cara salah satu membuat
pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh semakin banyak rakyat
Indonesia.
Pihak Pemerintah
Sinergi
antar kementrian harus dibuat semakin solid dan saling mendukung sehingga
tidak tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye
pembentuka jiwa kewirausahaan , seperti seminar bertaraf internasional\, adalah
salah satu jalan membangkitkan potensi jiwa – jiwa pejuang ekonomi yang pantang
menyerah dan penuh kreativitas tinggi.
Dampak
Globalisasi ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan
memanfaatkan setiap peluang usaha yang kita miliki sebenarnya saat itu kita
masuk kedalam sebuah sistem ekonomi dan yang paling populer adalah sistem
ekonomi kapitalis yang menjadi bagian integral dari proses globalisasi. Ada
banyak pengertian globalisasi yang secera umum mempunyai kemiripan salah satu
pengertian globalisasi adalah proses yang melintasi batas negara di mana
antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan mempengaruhi satu sama lain .
Sebagaimana
sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak
negatif, terlepas dari pendapat pro globalisasi ekonomi dan
kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba menelaah secara sederhana
dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif globalisasi ekonomi.
Dampak
positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing
dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan
tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan
dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan
terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya
akan menghasilkan produk2 dalam negeri yang handal dan berkualitas.
Disisi
lain kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan ketidakmampuan
Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian
negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi
ekonomi seperti membajirnya produk2 negeri asing seperti produk cina yang
akhirnya mamatikan produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan
menjadi tenaga kasar bergaji murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang
membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah barang tentu
lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena
gelombang pekerja asing.
Dampak
positif globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses
dana akan semaikin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi
secara langsung seperti pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja.
hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak
mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing
yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi
karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin
bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika
sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2
ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa
memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak
positif globalisasi ekonomi dari sisi semakin mudahnya diperoleh
barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia,
alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa
berdampak buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek
pasar, studi kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia
hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang
memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari
aspek meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan
kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Globalisasi
dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk
mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya
globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar negara kaya dengan negara berkembang dan miskin.
Penguasaan kapital yang lebih besar dengan menciptakan pasar global terutama di
dunia ketiga yang diyakini tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk
global akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha
dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana
yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak
globalisasi negatif.
http://www.worldbank.org/in/country/indonesia/publication/indonesia-economic-quarterly-june-2017
http://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htm
Komentar
Posting Komentar